Para ilmuwan mengatakan mereka berhasil meleburkan atom Kalsium dengan atom unsur buatan Californium untuk membuat sebuah atom dengan jumlah proton 118 di intinya. Dengan jumlah proton 118, unsur tersebut memiliki sifat sejenis dengan Helium, Neon, dan Radon.
Unsur tersebut berhasil dibuat di Russia tahun lalu menggunakan bahan Californium yang disediakan peneliti AS. Setelah beberapa milidetik, unsur baru yang terbentuk pecah menjadi unsur 114, 112, lalu membelah menjadi setengahnya.
"Jika temuan ini terbukti benar, unsur yang belum diberi nama tersebut akan berada di bawah Radon pada tabel periodik unsur kimia," kata salah satu peneliti yang terlibat Ken Moody dari Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di California. Pada penelitian tersebut, para ilmuwan juga berhasil membuat empat unsur baru lainnya.
Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Physical Review C ini merupakan usaha para peneliti untuk membuktikan secara cermat temuan sebelumnya. Pada tahun 1999, ilmuwan mengklaim telah menemukan unsur 118. Namun, keberhasilan tersebut gagal dibuktikan sampai tahun 2002, bisa karena data yang salah atau pemalsuan data.
Tapi, pada penelitian kali ini, Moddy mengatakan bahwa ketelitian diperketat sehingga tidak hanya satu peneliti yang memiliki data penting. Penelitian ini melibatkan tiga peneliti yang ikut dalam penelitian pada tahun 1999.
Richard Casten, profesor fisika dari Universitas Yale yang menjadi salah satu editor jurnal ilmiah mengatakan penelitian terakhir cukup akurat karena isu ini sangat sensitif. Meski demikian, penemuan unsur baru tidak akan diputuskan sebelum dikonfirmasi peneliti lainnya, mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Penemuan unsur baru tergolong sangat jarang dan sulit dilakukan. Unsur baru tidak akan mendapat nama sebelum diakui Asosiasi Kimia Internasional. Sampai sekarang, unsur buatan bernomor atom 113, 114, dan 116 juga belum diberi nama.