Perkembangan dunia medis dan
pengobatan saat ini sangat pesat. Hal ini juga dikarenakan perkembangan
berbagai ilmu terkait yang juga meningkat pesat. Baru-baru ini, ahli biokimia
dari UCLA berhasil merancang protein terspesialisasi yang dapat mengatur diri
mereka sendiri untuk membentuk suatu sangkar molekuler yang sangat kecil,
ratusan kali lebih kecil dari ukuran sel normal. Kreasi struktur miniatur ini
dapat menjadi suatu langkah besar dalam mengembangkan metode penghantaran obat
dan bahkan desain vaksin artifisial.
Desain sangkar molekuler ini
menggunakan pemodelan komputer dimana dua molekul protein yang berbeda dilihat
kemungkinannya untuk dapat menyatu membentuk sangkar tiga dimensi yang
sempurna. Pemodelan ini sekilas serupa dengan memasang potongan puzzle. Apabila dua
molekul protein acak disatukan, maka kemungkinannya membentuk jaringan yang
stabil akan sedikit dan akan terbentuk lebih banyak jaringan yang irreguler.
Untuk menentukan geometrinya diperlukan pengetahuan mengenai sisi rigid dari
protein agar dapat membentuk jaringan stabil.
Sangkar protein ini dapat
didesain memiliki rongga sehingga dapat diisi dengan molekul obat. Sangkar ini
diharapkan dapat dimanfaatkan pada teknologi penghantaran obat yang menuju
target sel yang spesifik seperti sel tumor atau kanker. Sangkar ini juga dapat
didesain agar memiliki pori-pori yang cukup agar senyawa obat dapat keluar saat
mendekati sel target.
Fungsi lain sangkar protein
yang tak kalah hebat adalah sebagai vaksin artifisial. Vaksin biasanya
diperoleh dari partikel virus/virion yang telah dilemahkan (attenuated vaccine).
Virion yang telah dilemahkan ini kemudian diinjeksikan ke dalam pembuluh darah
sehingga tubuh dapat membentuk imunitas terhadap partikel virus tersebut. Meski
efektif, kelemahan metode ini adalah sulitnya melemahkan virus karena tingkat
bahayanya sehingga sangat berisiko untuk digunakan pada manusia. Untuk itu saat
ini telah dicari solusi lainnya untuk melawan virus yaitu dengan menggunakan
vaksin buatan/artifisial.
Vaksin artifisial merupakan
vaksin yang bukan berasal dari partikel virus/virion tetapi berasal dari
molekul lain dengan struktur yang serupa. Sangkar protein ini dapat
dimanfaatkan sebagai vaksin artifisial dengan struktur yang menyerupai partikel
virus yang asli. Sangkar protein ini dapat mengelabui sistem imunitas tubuh
sehingga menganggapnya sebagai partikel virus yang sedang menyerang sel tubuh.
Tentu metode ini tidak selalu berhasil, tetapi struktur sangkar protein yang
kecil dan menyerupai struktur virus dapat menghasilkan respon imunitas yang
bahkan dapat melebihi respon terhadap vaksin konvensional.
Untuk penggunaannya pada
penghantaran obat, sangkar protein sebaiknya berasal dari protein manusia atau
protein yang menyerupai struktur protein pada manusia. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi penghantaran obat karena sistem imun
tidak menganggapnya sebagai protein asing yang harus dihancurkan.
Desain molekul protein dengan
struktur dan geometri yang diinginkan dapat terlebih dahulu menggunakan
pemodelan komputer, yang berarti membutuhkan pengetahuan bioinformatika
terutama mengenai sekuens asam amino dan folding
protein. Realisasi metode ini membutuhkan penelitian lebih lanjut
di bidang biologi struktural, bioinformatika, dan teknik biomedis. Tentu kita
berharap metode ini segera terealisasikan agar berbagai permasalahan di bidang
medis dapat teratasi, terutama permasalahan drug
delivery dan vaksin.
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/sangkar-protein-untuk-melawan-penyakit/
No comments:
Post a Comment