Info Kimia

INDONESIA RAIH MEDALI EMAS PADA OLIMPIADE KIMIA

Tangerang (ANTARA) - Dua pelajar dari SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan, Banten, yang mewakili Indonesia dalam kompetisi International Young Inventors Project Olympiad tanggal 13-15 Mei di Georgia, berhasil meraih medali emas.

"Medali ini merupakan yang kedua kalinya tahun ini setelah beberapa bulan lalu, kedua pelajar mendapatkan medali perak pada Indonesian Science Project Olympiad," kata Kepala SMA Kharisma Bangsa di Tangerang, Rabu.

Kedua pelajar yang meraih medali emas di negara sekitar Laut Hitam bekas Uni Sovyet tersebut adalah Woro Azmi Latsmita dan Andi Wirda Sari.

Keduanya, berhasil meraih medali emas dalam olimpiade untuk kejuaraan kimia dengan meneliti sumber energi dengan menggunakan zat warna alam yang diolah dari tanaman rosalla dan dadap.

"Kami tertarik memilih objek tanaman Rosella dan dadap karena kekhawatiran kami akan krisis energi akibat kerusakan alam," katanya ditemui di sekolah.

IYIPO yang merupakan ajang kompetisi para penemu muda internasional yang bertujuan untuk meningkatkan visi dan ambisi kreativitas para ilmuwan muda dalam ilmu pengetahuan. Ajang IYIPO yang digelar pada tahun kelima ini, melombakan bidang studi kimia, fisika, matematika dan teknologi informasi.

Humas Kharisma Bangsa, Almer Wikananda menambahkan, raihan medali tersebut menambah koleksi prestasi internasional, setelah pada tahun 2010 lalu, pelajar SMA Kharisma Bangsa yakni Nixie Sapphira Lesmana mendapatkan medali perak dalam ajang The Asia Inter-Cities Teenagers Mathematics Olimpyad (AITMO) di Filipina.

"Ke depannya, prestasi yang diraih akan dipertahankan dengan mempersiapkan pelajar lainnya untuk siap mengikuti kejuaraan tingkat nasional dan internasional," katanya.

http://id.berita.yahoo.com/pelajar-raih-medali-emas-kompetisi-di-georgia-123419332.html
Mengenal Tanda-tanda Peringatan pada Label/Kemasan Yang Mengandung Zat Kimia
Pada tahun 1971 para petani di Irak memperoleh bibit gandum gratis yang diberi tanda khusus. Tanda khusus itu berisi peringatan bahwa bibit gandum mengandung merkuri. Bibit itu hanya khusus untuk ditanam bukan untuk dikonsumsi. Sebagian petani yang tidak membaca peringatan dalam kemasan bibit gandum memberikan sebagian gandum tersebut pada ternak mereka dan sebagian lagi dibuat menjadi roti. Efek merkuri tidak langsung terlihat. Ternak yang terkontaminasi merkuri kemudian dijual ke tempat pemotongan hewan, maka menyebarlah racun merkuri tadi. Pemerintah Irak yang mengetahui hal ini segera mencari petani yang bersalah. Para petani ketakutan kemudian mereka membuang bibit gandum bermerkuri tadi ke sungai Tigris sehingga racun merkuri semakin meluas. Data tidak resmi menyebutkan sedikitnya 400 orang meninggal akibat insiden ini. Hal ini diakibatkan kelalaian para petani yang tidak hati-hati untuk membaca terlebih dahulu kemasan bibit gandum yang mengandung merkuri.
Supaya hal ini tidak terulang kembali, ada baiknya kita mengenal tanda-tanda peringatan pada kemasan yang mengandung zat kimia. Berikut adalah sebagian tanda-tanda peringatan yang umum ditemui :


Beracun






Iritasi pada Kulit



Mudah Teroksidasi


Mengandung Bahan Radioaktif





Korosif






Bahaya untuk Mata








Mudah Meledak




Mudah Terbakar